KEISTIMEWAAN
LEBAH YANG DIJELASKAN OLEH ALLAH DALAM AL-QUR’AN SURAT AN-NAHL AYAT 68-69 DAN
SAINS
KARANGAN ILMIAH
SANTRI
disusun sebagai
salah satu tugas akhir tingkat Mu’allimin
oleh
Fajar Siddiq
NIS
131410085
Program Ilmu
Agama Islam
PESANTREN
PERSATUAN ISLAM TAROGONG
GARUT
2015-2016
PERSETUJUAN
KEISTIMEWAAN LEBAH YANG DIJELASKAN OLEH ALLAH DALAM
AL-QUR’AN SURAT AN-NAHL AYAT 68-69 DAN SAINS
Karangan Ilmiah Santri ini disetujui :
Garut, ....................... 2015
Oleh :
Pembimbing
Aan Adam, Lc
Wali Kelas Mudir
Mu’allimin
(Dadang Ernawan) (Aceng Syarif Mahmud)
Mudir ‘Am
Pesantren Persis Tarogong
(H.M. Iqbal Santoso)
PENGESAHAN
Karangan ilmiah santri ini berjudul “KEISTIMEWAAN
LEBAH YANG DIJELASKAN OLEH ALLAH DALAM AL-QUR’AN SURAT AN-NAHL AYAT 68-69 DAN
SAINS” telah di pertanggung jawabkan dalam
ujian munaqasah, pada tanggal ............................ 2015. Karangan ilmiah santri ini diterima
sebagai salah satu syarat untuk mengikuti ujian Mu’allimin / Aliyah.
Garut, ................................ 2015 M
Tim Penguji
Penguji 1 Penguji
II
( ) ( )
PERNYATAAN
Dengan ini saya
menyatakan bahwa karya ilmiah ini bener-benar merupakan karya sendiri, dan jika
ternyata karya ini karya yang sudah ada atau karya orang lain maka saya
bersedia untuk mendapatkan sanksi. Demikian pernyataan ini dibuat dengan
sebenarnya.
Garut, 3 Desember 2015
Fajar Siddiq
DAFTAR RIWAYAT
HIDUP
Nama : Fajar
Siddiq
No.
Induk :
1314.100.85
Tempat
Tanggal Lahir : 08 November
1997
Alamat :
Jl. Ry Samarang Ds. Mekar Wangi Rt/Rw 01/04
Kec.
Tarogong Kaler Kab. Garut
Nama
Orang Tua :
Ayah :Engkus
Kusdinar
Ibu :
Aisyah
Pekerjaan
Orang Tua :
Ayah : Petani
Ibu :
Ibu Rumah Tangga
Pendidikan :
- 2004 – 2005 TK Kartina
- 2005
– 2010 SDN Mekar Wangi II
- 2010 – 2013 Tsanawiyyah Persis Tarogong 76 - 2013 – 2015
Mu’allimin Persis Tarogong 76
MOTO
Siapa yang ingin bisa maka
harus berusaha.
Karangan
ilmiah santri ini tulus ku persembahkan untuk :
Ayahanda
dan Ibundaku tercinta
Serta keluargaku,
kalian adalah segalanya bagiku
KATA PENGANTAR
Segala puji serta syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang
senantiasa memberikan kekuatan serta petunjuk-Nya sehingga terselesaikannya
karangan ilmiah ini. Shalawat serta salam terlimpahkan kepada nabi Muhammad SAW
yang telah membimbing umatnya dari zaman kegelapan menuju kepada zaman yang
terang benderang (Islam).
Alhamdulillah, dengan inayah dan rahmat Allah SWT yang Maha
Pemurah, penulis dapat menyelesaikan penyusunan karangan ilmiah yang sederhana
ini dengan segala daya dan upaya yang penulis curahkan.
Dalam menyusun karangan ilmiah ini, penulis tidak terlepas dari
bantuan barbagai pihak. Oleh karena itu, penulis ingin penulis ingin
menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1.
Ustadz
M. Iqbal Santoso, selaku pimpinan Pesantren Persatuan Islam 76.
2.
Ustadz
Aceng Syarif, selaku Mudir Mu’allimin.
3.
Ustadz
Abdurrasyid selaku kepala pondok asrama putra
4.
Ustadzah
Enung dan ustadzah Rena Rosita selaku Biro karangan ilmiahyang telah memberikan
kesempatan bagi penulis dalam penyelesaian karangan ilmiah ini.
5.
Ustadz
Aan Adam, Lc, selaku pembimbing utama dalam melaksanakan karya tulis ini yang
telah menyumbangkan waktu, pemikiran selama pembuatan karangan ilmiah ini.
6.
Ustadz
Dadang Ernawan selaku Wali kelas XII IAI 1 yang selalu mengingatkan dan
memberikan semangat kepada penulis.
7.
Ayah
dan Bunda tercinta yang telah ikhlas memberikan do’a dan motivasi mereka yang
tulus dan bantuan material.
8.
Ibunda
dan Ayahanda tercinta yang telah ikhlas memberikan do’a dan motivasi mereka
yang tulus dan bantuan material.
9.
Keluargaku
yang telah mensuport dan menghiburku.
10.
Semua
sahabat-sahabatku seperjuangan yang tetap setia membantu, dan memberikan
semangat dan motivasi sehingga karangan ilmiah santri ini dapat terwujud.
11.
Semua
pihak yang telah membantu memberikan kemudahan dan kelancaran pembuatan
karangan ilmiah santri ini.
Kepada mereka semua, penulis haturkan banyak terima kasih,
mudah-mudahan kebaikan mereka menjadi amal shaleh dan mendapat pahala dari
Allah SWT dalam penyusunan karangan ilmiah santri ini.dan semoga karangan
ilmiah santri ini bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca pada
umumnya, semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat dan taufik kepada kita
semua.
Garut, 2013
M
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II ANALISIS TEORETIS
BAB III PEMBAHASAN
BAB IV PENUTUPAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam
surat Ali-Imran ayat 191, Allah SWT berfirman
رَبَّنَا مَا خَلَقْتَ هَٰذَا بَٰطِلًۭا سُبْحَٰنَكَ فَقِنَا عَذَابَ ٱلنَّارِ
﴿۱۹۱﴾
“Ya Tuhan kami, tidaklah Engkau menciptakan
semua ini sia-sia; Mahasuci Engkau, lindungilah kami dari azab neraka.” (QS.
Ali-‘Imran: 191).
Hal
itu disebabkan karena tidak ada satupun ciptaan Allah yang mengandung
kesia-siaan. Apapun yang diciptakan Allah pasti memiliki manfaat yang besar,
dan tentu manfaat itu untuk kepentingan manusia.
Manfaat yang dimaksud Allah tentu
saja bukan hanya manfaat berupa sesuatu yang bisa dinikmati secara indrawi
saja, seperti rasa enak yang dinikmati lidah, rasa indah yang dinikmati mata,
rasa merdu yang dinikmati telinga atau rasa sejuk yang dinikmati kulit. akan
tetapi, manfaat yang berbentuk i’tibar(pelajaran)tentu saja lebih besar dan tak
kalah pentingnya bagi manusia.
Diantara
sekian banyak hewan, lebah merupakan salah satu hewan yang namanya diabadikan
oleh Alloh sebagai nama surat dalam Al-Quran yakni surat An-Nahl. Tidak serta
merta Alloh menjadikan lebah sebagai nama Surat kalau lebah tersebut tidak
memiliki keistimewaan, diantara keistimewaannya adalah lebah membuat tempat
penyimpanan madu dengan bentuk heksagonal hingga manfaat produknya yang
terkenal berupa madu.
Allah
SWT telah berfirman :
وَأَوْحَى رَبُّكَ إِلَى النَّحْلِ أَنِ اتَّخِذِي مِنَ
الْجِبَالِ بُيُوتًا وَمِنَ الشَّجَرِ وَمِمَّا يَعْرِشُونَ (68) ثُمَّ كُلِي مِنْ
كُلِّ الثَّمَرَاتِ فَاسْلُكِي سُبُلَ رَبِّكِ ذُلُلًا يَخْرُجُ مِنْ بُطُونِهَا
شَرَابٌ مُخْتَلِفٌ أَلْوَانُهُ فِيهِ شِفَاءٌ لِلنَّاسِ إِنَّ فِي ذَلِكَ
لَآَيَةً لِقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ (69)
Artinya:
Dan Tuhamu mewahyukan kepada lebah:
"Buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-pohonkayu, dan di
tempat-tempat yang dibikin manusia. Kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam)
buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu). Dari
perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya
terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian
itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang
memikirkan. (16: 68-69).
Lebah adalah ciptaan
Allah yang sangat besar manfaatnya bagi kehidupan manusia. Lebah adalah serangga kecil yang tidak mampu berpikir,
tetapi mampu menyelesaikan pekerjaan besar yang membutuhkan perhitungan dan
perencanaan khusus. Kemampuan tersebut dimiliki oleh setiap lebah dan lebah
mampu bekerja sama secara teratur dan terencana dalam mencapai tujuan yang sama
serta mereka mampu melakukan tugas masing-masing dengan sungguh-sugguh dan
tanpa kesalahan sedikitpun.
Dari
beberapa jenis hewan yang ada dalam Al-Quran seperti Laba-laba(Al-ankabut) dan Semut(An-Naml),
penulis memilih lebah karena menurut penulis Lebah lebih spesial. Ia merupakan
makhluk Allah SWT yang banyak memberi manfaat dan kenikmatan kepada manusia.
Salah satu produk lebah yang menjadi manfaat bagi manusia adalah madu. Hal ini
sesuai dengan firman Allah SWT: "...Dari perut lebah itu keluar minuman
(madu) yang bermacam-macam warnanya, didalamnya terdapat obat yang menyembuhkan
bagi manusia." (QS. An-Nahl: 69).
Lebih khusus tentang keistimewaan madu dalam penjelasan surat An Nahl
yang tercantum dalam Al-Quran dan Terjemahannya disebutkan bahwa ada
persamaan antara madu yang dihasilkan oleh lebah dengan Al-Quranul Karim.
Madu
berasal dari sari bunga dan menjadi obat bagi bermacam-macam penyakit manusia,
sedangkan Al-Quran mengandung inti sari dari kitab-kitab yang telah diturunkan
kepada Nabi-nabi zaman dahulu ditambah dengan ajaran-ajaran yang diperlukan
oleh semua bangsa sepanjang masa untuk mencapai kebahagiaan dunia dan
akhirat.
Salah
satu keistimewaan lebah dalam ilmu sains adalah lebah merupakan binatang yang
bersih dan cinta kebersihan. Diantara kebersihan yang ditunjukan lebah adalah
tempat dia memilih sarang. Allah menyebutkan dalam ayat diatas bahwa sarang
lebah dibuat di bukit-bukit, pohon-pohon, atau tempat-tempat yang tinggikarena
semuatempat diatas adalah tempat yang bersih dan jauh dari polusi. keistimewaan
diatas adalah salah satu dari sekian banyak keistimewaan yang telah dijelaskan
Al-qur’an dan Ilmu sains.
Berangkat
dari masalah diatas, penulis berusaha menuangkannya kedalam sebuah karya tulis
yang berjudul “ KEISTIMEWAAN LEBAH YANG DIJELASKAN OLEH ALLAH DALAM
AL-QUR’AN SURAT AN-NAHL AYAT 68-69 DAN SAINS ”
B.
Rumusan Masalah
Bertitik tolak dari latar belakang
yang telah dipaparkan di atas, penulis rumuskan dan disajikan dalam
pertanyaan-pertanyaan. Adapun rumusan masalah tersebut adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana pandangan Ibnu Katsier tentang keistimewaan
lebah Al-qur’an surat An-Nahl ayat 68-69?
2. Bagaimana pandangan Sains tentang keistimewaan lebah
dalam Al-qur’an surat An-Nahl ayat 68-69?
C. Tujuan Penulisan
Tujuan
dari penyusunan karya tulis ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk
mengetahui bagaimana keistimewaan lebah dalam al-qur’an.
2. Untuk
mengetahui bagaimana keistimewaan lebah menurut sains.
D. Metode dan Teknik Penulisan
a. Metode Penulisan
Untuk
mempermudah penyusunan karya tulis ini, maka penulis menggunakan metode
deskriptif. metode deskriptif adalah metode yang menggambarkan keadaan secara
terperinci.
b. Teknik Penulisan
Teknik
penulisan yang penulis gunakan dalam penyusunan karya tulis ini adalah teknik
bibliografi atau teknik telaah pustaka, yaitu teknik yang hanya mengkaji
sumber-sumber tertulis.
E. Sistematika Penulisan
Dalam penyusunan karya
tulis ini, penulis menggunakan sestematika sebagai berikut :
Bab
I :
Pendahuluan, pada bab ini akan diuraikan mengenai
latar belakang pengambilan topik karangan ilmiah, selain itu, bab ini juga
mengemukakan pokok permasalahan, tujuan, metode penulisan dan sistematika
penulisan.
Bab
II :
Landasan Teoritis, pada bab ini berisi teori – teori
yang mengantarkan ke pembahasan teori – teori yang berkaitan dengan judul,
diantaranya tentang lebah, karakteristik lebah, jenis-jenis lebah.
Bab
III :
Pembahasan, pada bab ini akan dijelaskan tentang keistimewaan lebah yang dijelaskan oleh allah dalam
al-qur’an surat an-nahl ayat 68-69 serta relevansinya dalam ilmu kesehatan.
Bab
IV :
Penutup, pada bab ini akan dijelaskan mengenai
simpulan dari uraian –uraian pada bab sebelumnya, kemudian akan ditambahkan
beberapa saran mengenai permasalahan yang dibahas guna membantu dalam pemecahan
masalah.
BAB II
ANALISIS TEORETIS
A.
Pegertian
Al-Qur’an
Ditinjau
dari bahasa, Al Qur'an berasal dari bahasa arab, yaitu bentuk jamak dari kata
benda (masdar) dari kata kerja qara'a - yaqra'u - qur'anan yang berarti
bacaan atau sesuatu yang dibaca berulang-ulang. Secara istilah, al Qur'an
diartikan sebagai kalm Allah swt, yang diturunkan kepada Nabi Muhammad saw
sebagai mukjizat, disampaikan dengan jalan mutawatir dari Allah swt sendiri
dengan perantara malaikat jibril dan mambaca al Qur'an dinilai ibadah kepada
Allah swt.
Al Qur'an adalah murni wahyu dari
Allah swt, bukan dari hawa nafsu perkataan Nabi Muhammad saw. Al Qur'an memuat
aturan-aturan kehidupan manusia di dunia. Al Qur'an merupakan petunjuk bagi
orang-orang yang beriman dan bertaqwa. Di dalam al Qur'an terdapat rahmat yang
besar dan pelajaran bagi orang-orang yang beriman.
Berikut ini pengertian al Qur'an
menurut beberapa ahli :
a. Muhammad
Ali ash-Shabuni
Al Qur'an adalah Firman Allah swt
yang tiada tandingannya, diturunkan kepada Nabi Muhammad saw penutup para nabi
dan rasul dengan perantaraan malaikat Jibril as, ditulis pada mushaf-mushaf
kemudian disampaikan kepada kita secara mutawatir, membaca dan mempelajari al
Qur'an adalah ibadah, dan al Qur'an dimulai dengan surat al Fatihah serta
ditutup dengan surat an Nas.
b. Syekh
Muhammad Khudari Beik
Al Qur'an adalah firman Allah yang
berbahasa arab diturunkan kepada Nabi Muhammad saw untuk dipahami isinya,
disampaikan kepada kita secara mutawatir ditulis dalam mushaf dimulai surat al
Fatihah dan diakhiri dengan surat an Nas.
Dari beberapa pengertian tersebut,
dapat kita simpulkan bahawa al Qur'an adalah wahyu Allah swt. yang diturunkan
kepada nabi Muhammad saw dengan perantara malaikat jibril, disampaikan dengan
jalan mutawatir kepada kita, ditulis dalam mushaf dan membacanya termasuk
ibadah. Al Qur'an diturunkan secara berangsur-angsur kepada Nabi Muhammad saw
selama kurang lebih 22 tahun.
B.
Pengertian
Sains
Sains
(science) diambil dari kata latin scientia yang arti harfiahnya adalah
pengetahuan. Sund dan Trowbribge merumuskan bahwa Sains merupakan kumpulan
pengetahuan dan proses. Sedangkan Kuslan Stone menyebutkan bahwa Sains adalah
kumpulan pengetahuan dan cara-cara untuk mendapatkan dan mempergunakan
pengetahuan itu. Sains merupakan produk dan proses yang tidak dapat dipisahkan.
"Real Science is both product and process, inseparably Joint" (Agus.
S. 2003: 11)
Sains sebagai
proses merupakan langkah-langkah yang ditempuh para ilmuwan untuk melakukan
penyelidikan dalam rangka mencari penjelasan tentang gejala-gejala alam.
Langkah tersebut adalah merumuskan masalah, merumuskan hipotesis, merancang
eksperimen, mengumpulkan data, menganalisis dan akhimya menyimpulkan. Dari sini
tampak bahwa karakteristik yang mendasar dari Sains ialah kuantifikasi artinya
gejala alam dapat berbentuk kuantitas.
C.
Lebah dan Karakteristiknya
Lebah merupakan sekelompok besar serangga yang
dikenal karena hidupnya berkelompok. Semua lebah masuk dalam suku atau familia Apidae (ordo Hymenoptera: serangga
bersayap selaput). Di dunia terdapat kira-kira 20.000 spesies lebah dan dapat
ditemukan di setiap benua, kecuali Antartika.
Allah memang menciptakan makhluk
ciptaannya dengan bentuk dan fungsinya masing-masing, salah satunya adalah
lebah. Ternyata setelah diamati banyak hal yang dapat kita tiru dari hewan yang
satu ini karena paling tidak mereka memiliki karakter yang unik. Setidaknya ada
10 karakter yang bisa saya temukan, berikut ulasannya:
- Eksploratif (Penjelajah) : Menjelajahi dunia untuk menemukan madu.
- Sensitif (Perasa) : Mampu merasakan dari mana datangnya aroma yang mengindikasikan tempat yang menyimpan madu.
- Selektif (Teliti) : Mampu memeilih tempat mana yang layak dihinggapi.
- Komunikatif (berhubungan) : Dia undang teman, saat menemukan madu.
- Kreatif (Mampu mencipta) : Mampu mencipta rumah untuk berbagi
- Konstruktif (Pembangun) : Perilakunya selalu membangun dan tidak pernah merusak lingkungan tempat dimana mereka berkoloni.
- Produktif (Menghasilkan) : Mampu menghasilkan produk yang sangat berharga; berupa madu, pollen dan lilin.
- Komitmen (Terpercaya) : Selalu menghasilkan produk yang bermutu tinggi.
- Terorganisir (Tersusun) : Mampu menghimpun diri dengan rumusan tugas yang jelas dan pasti.
- Advokatif (Pembelaan) : Mampu melakukan pembelaan bila datang ganggunan dengan memberikan perlawanan yang mereka bisa.
D.
Jenis-jenis
Lebah
Terdapat 20 ribu spesies lebah dikenal menghuni planet
bumi ini. Terdapat begitu banyak jenis lebah, sehingga membedakan semuanya
dengan mata telanjang sangatlah sulit. Tetapi, terdapat beberapa ciri-ciri dan
karakteristik khusus yang dapat membantu membedakan lebah-lebah yang biasa
terlihat.
1.
Lebah madu .
Lebah madu berukuran kecil. Mereka umumnya berwarna hitam. Tapi beberapa memiliki bagian tengah berwarna cokelat-kuning. Lebah madu sangat sosial di alam. Koloni lebah madu memiliki tiga kasta. Satu ratu lebah bertelur. Beberapa ratus lebah adalah lebah jantan fertile yang tidak memiliki sengat. Terdapat ribuan lebah betina sebagai lebah pekerja.
Lebah madu berukuran kecil. Mereka umumnya berwarna hitam. Tapi beberapa memiliki bagian tengah berwarna cokelat-kuning. Lebah madu sangat sosial di alam. Koloni lebah madu memiliki tiga kasta. Satu ratu lebah bertelur. Beberapa ratus lebah adalah lebah jantan fertile yang tidak memiliki sengat. Terdapat ribuan lebah betina sebagai lebah pekerja.
2.
Lebah anggrek (orchid bees) .
Mereka berwarna cerah dan tampak metallic seperti logam. Diperkirakan anggrek dan lebah anggrek berevolusi bersamaan, sehingga mereka bergantung satu sama lain. Mereka memiliki belalai panjang dan menyimpan nektar di dalam dada mereka. Lebah anggrek adalah salah satu spesies yang lebah jantannya terlibat dalam kegiatan produktif selain kawin saja. Lebah jantan mengumpulkan minyak wangi dari bunga dengan menggunakan segmen kaki mereka yang seperti pengeruk. Diduga minyak tersebut digunakan untuk menarik pasangan.
Mereka berwarna cerah dan tampak metallic seperti logam. Diperkirakan anggrek dan lebah anggrek berevolusi bersamaan, sehingga mereka bergantung satu sama lain. Mereka memiliki belalai panjang dan menyimpan nektar di dalam dada mereka. Lebah anggrek adalah salah satu spesies yang lebah jantannya terlibat dalam kegiatan produktif selain kawin saja. Lebah jantan mengumpulkan minyak wangi dari bunga dengan menggunakan segmen kaki mereka yang seperti pengeruk. Diduga minyak tersebut digunakan untuk menarik pasangan.
3.
Lebah keringat (sweat bees) .
Meskipun secara teknis sebutan "lebah keringat" terbatas untuk spesies lebah yang termasuk famili Halictidae, sebutan ini sering digunakan untuk semua spesies lebah yang tertarik pada keringat manusia, atau lebih tepatnya tertarik pada garam yang terdapat di keringat manusia. Lebah ini berwarna gelap, kecil, memiliki sedikit rambut, dan membangun sarang di tanah. Serbuk sari dibawa dengan rambut tubuh dan pangkal kaki.
Meskipun secara teknis sebutan "lebah keringat" terbatas untuk spesies lebah yang termasuk famili Halictidae, sebutan ini sering digunakan untuk semua spesies lebah yang tertarik pada keringat manusia, atau lebih tepatnya tertarik pada garam yang terdapat di keringat manusia. Lebah ini berwarna gelap, kecil, memiliki sedikit rambut, dan membangun sarang di tanah. Serbuk sari dibawa dengan rambut tubuh dan pangkal kaki.
4.
Lebah Hutan (Apis dorsata) .
Jenis lebah ini merupakan jenis lebah yang belum dapat dibudidayakan, umumnya hidup secara alami di hutan Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, dan kepulauan Nusa Tenggara. Sampai saat ini lebah hutan merupakan jenis lebah yang penting bagi perlebahan Indonesia karena kontribusinya berupa produksi madu yang cukup tinggi, disamping itu kegiatan pemungutan madu lebah hutan merupakan salah satu peluang kegiatan bagi masyarakat di sekitar hutan. Apis Dorsata, memiliki ukuran tubuh paling besar dengan daerah penyebaran sub tropis dan tropis Asia seperti Indonesia, Philipina dan sekitarnya.
Jenis lebah ini merupakan jenis lebah yang belum dapat dibudidayakan, umumnya hidup secara alami di hutan Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, dan kepulauan Nusa Tenggara. Sampai saat ini lebah hutan merupakan jenis lebah yang penting bagi perlebahan Indonesia karena kontribusinya berupa produksi madu yang cukup tinggi, disamping itu kegiatan pemungutan madu lebah hutan merupakan salah satu peluang kegiatan bagi masyarakat di sekitar hutan. Apis Dorsata, memiliki ukuran tubuh paling besar dengan daerah penyebaran sub tropis dan tropis Asia seperti Indonesia, Philipina dan sekitarnya.
5.
Lebah Lokal (Apis cerana) .
Apis cerana merupakan species lebah lokal yang umum dibudidayakan oleh masyarakat di pedesaan sebagai kegiatan sampingan. Meskipun produktifitasnya tergolong rendah, namun lebah ini sangat cocok dikembangkan untuk peningkatan kesejahteraan dan gizi masyarakat karena mudah diperoleh dan harganya relatif rendah.
Apis cerana merupakan species lebah lokal yang umum dibudidayakan oleh masyarakat di pedesaan sebagai kegiatan sampingan. Meskipun produktifitasnya tergolong rendah, namun lebah ini sangat cocok dikembangkan untuk peningkatan kesejahteraan dan gizi masyarakat karena mudah diperoleh dan harganya relatif rendah.
6. Lebah Tanpa Sengat (Trigona spp)
Lebah ini merupakan lebah asli Asia dari genus trigona yang memiliki
karakteristik spesifik yaitu madu yang dihasilkan mempunyai rasa asam namun
tahan terhadap fermentasi & bersifat jarang sekali hijrah serta harga
produk madunya lebih tinggi dibandingkan degan madu produk lebah. Tringgona
tinggal di tempat-tempat gelap, keluar masuk melalui lubang yang sangat kecil
sekitar 1 cm yang dilindungi oleh zat perekat. Seperti lebah lainnya, sarang
lebah trigona tersusun atas beberapa bagian. Terdapat bagian yang digunakan
intuk menyimpan madu, tempat tepung sari, tempat telur, larva. Lebah ini gemar
mengambil getah pohon
E. Koloni Lebah
Lebah
madu selalu hidup berkoloni, rata-rata setiap koloni berkisar 60-70 ribu lebah
dalam satu sarang. Walaupun populasi yang demikian padat, lebah mampu melakukan
pekerjaannya secara terencana dan teratur rapi. Didalam sarang lebah, terdapat:
1.
Lebah Ratu
Ratu lebah
mempunyai tubuh yang lebih besar dan berat 2,8 kali berat lebah pekerja. Disetiap
sarang lebah, hanya akan terdapat satu ratu lebah diantara koloni lebah yang
jumlahnya mencapai 80,000 ekor. Secara genetik, sang ratu bertanggung jawab
untuk mengkontribusikan karakteristiknya pada lebah lainnya yang terdapat di
sarang.
Ratu lebah
bertugas memimpin dan menjaga keharmonis lebah dalam satu koloni dan mempunyai
tanggung jawab untuk meneruskan kelangsungan hidup koloni lebah yaitu dengan
cara bertelur sepanjang hidupnya. Semua lebah dalam satu koloni akan sangat
mentaati ratu lebah dan akan mengikutinya. Ratu lebah juga Ratu lebah sanggup
bertelur 1500-2000 butir setip harinya.
Perkawinan ratu lebah ini hanya sekali seumur hidup, perkawinan
dilakukan dengan cara terbang tinggi diangkasa pada cuaca cerah dan pejantan
yang bisa mengejarnya akan dapat mengawini sang ratu lebah, pejantan yang
berbahagia itu tidak lama akan mati karena testisnya lepas dan tertanam pada
ovarium ratu lebah.
Ratu lebah
mempunyai umur yang lebih lama dibandingkan dengan lebah pekerja. Lebah pekerja
berumur sekitar 40 hari tetapi ratu lebah sanggup hidup hingga 3-5 tahun atau
sekitar 30x lebih lama dari lebah pekerja. Rahasia ratu lebah berumur lebih
lama adalah disebabkan ratu lebah mengkonsumsi Royal Jelly sepanjang hidupnya.
Sedangkan lebah pekerja hanya mengkonsumsi royal jelly selama 3 hari pada saat
menjadi larva.
2.
Lebah Pekerja
Lebah pekerja
biasa disebut juga sebagai lebah betina. Ukuran tubuh lebah pekerja lebih kecil
daripada lebah ratu dan lebah jantan. Bentuk tubuhnya ramping warnanya hitam
kecoklatan dan ekornya mempunyai sengat yang lurus dan berduri. Dengan
sengatnya, lebah pekerja melindungi sarangnya dan menyerang siapapun yang
menggangu.
Ketika
berumur 3-10 hari, lebah pekerja ini menghasilkan royal jelly yang sangat
dibutuhkan larva lebah dan ratu lebah. Royal jelly dihasilkan dari kelenjar
lebah muda setelah lebah tersebut mengkomsumsi madu dan bee pollen. Setelah
lebah pekerja berusia sekitar 3 minggu, lebah mempunyai tugas baru diluar
sarangnya yaitu bertugas mencari nectar bunga yang akan diolah menjadi madu dan
tepung sari bunga yang diolah menjadi bee pollen.
3. Lebah Perawat
Lebah perawat
adalah lebah pekerja yang khusus merawat ratu lebah dan anak-anaknya atau
larva. Mereka bertanggung jawab untuk memproduksi royal jelly, serta memberi
makan sang ratu dengan royal jelly, bee pollen dan madu.
4. Lebah Pencari
Lebah pencari
adalah lebah pekerja yang mencari sumber-sumber pollen, nektar dan propolis.
Ketika mereka menemukan sumber makanan yang terbaik, mereka akan kembali ke
sarang dan menginformasikannya kepada lebah pengumpul. Kemudian lebah pengumpul
pergi untuk mengumpulkan makanan tersebut.
5. Lebah Pengumpul
Lebah
pengumpul hanya akan mengunjungi tipe bunga yang sama hingga semua pollen habis
terkumpul. Mereka hanya mengunjungi bunga dari spesies yang sama dalam satu
putaran pengumpulan, untuk memastikan bahwa nektar yang dikumpulkan berasal
dari satu sumber yang sama. Nektar yang terkumpul kemudian disimpan dalam sel
madu yang terbuka. Sel-sel ini akan tetap terbuka hingga nektar menguap dan
terbentuk cairan madu yang kental dan matang. Pada saat lebah mengumpulkan
pollen, ia juga mencampurkannya dengan sedikit madu dari mulutnya dan kemudian
membentuk gumpalan pollen yang akan disimpan dalam kantong yang terdapat di
kaki lebah.
6.
Lebah Jantan
Lebah jantan
mempunyai sifat fisik yang lebih kecil dari ratu lebah tetapi lebih besar dari
lebah pekerja. Ciri yang menonjol adalah matanya yang besar. Mata itu terdiri
dari faset yang lebih banyak dari pada faset pada mata lebah pekerja dan ratu
lebah. Lebah pejantan adalah satu-satunya lebah jantan yang terdapat di sarang
lebah dan hanya bertugas untuk membuahi sang ratu lebah. Enam belas hari
setelah ratu lebah yang baru terlahir, ia terbang ke tempat lebah jantan yang
telah menunggu kedatangannya. Setelah membuahi sang ratu, lebah jantan ini
kemudian mati. .
BAB III
PEMBAHASAN
A.
Pandangan
imam Al Maraghi mengenai al-qur’an surat an-nahl ayat 68-69 tetang keistimewaan
lebah
Dalam surat An-Nahl
ayat 68-69, dijelaskan bahwa lebah dianugerahi oleh Allah berupa wahyu. Yang
dimaksud dengan wahyu di sini adalah ilham, petunjuk dan bimbingan bagi lebah,
agar ia menjadikan gunung-gunung sebagai rumah yang menjadi tempat tinggal,
juga pepohonan, serta tempat-tempat yang dibuat oleh manusia. Kemudian
lebah-lebah itu membuat rumah-rumahnya dengan penuh ketekunan dalam menyusun
dan menatanya, di mana tidak ada satu bagian pun yang rusak.
Selanjutnya, Allah
Ta’ala memberi izin kepada lebah-lebah itu dalam bentuk ketetapan qadariyyah
(Sunnatullah) dan pengerahan untuk memakan segala macam buah-buahan, berjalan
di berbagai macam jalan yang telah dimudahkan oleh Allah, di mana ia bisa
dengan sekehendaknya berjalan di udara yang agung ini dan juga daratan yang
membentang luas, juga lembah-lembah, serta gunung-gunung yang tinggi menjulang.
Kemudian masing-masing dari mereka kembali ke rumah-rumah mereka, tanpa ada
satu pun yang keliru memasuki rumahnya baik sebelah kanan maupun kirinya,
tetapi masing-masing memasuki rumahnya sendiri-sendiri, yang di dalamnya
terdapat ribuan anak-anaknya dengan persediaan madu. Dia membangun sarang dari
bahan yang ada di kedua sayapnya, lalu memuntahkan madu dari dalam mulutnya,
dan bertelur dari duburnya.
Firman Allah Ta’ala:
“Dari perut lebah itu keluar minuman [madu] yang bermacam-macam warnanya, di
dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia.” Ada yang berwarna
putih, kuning, merah, dan warna-warna lainnya yang indah sesuai dengan
lingkungan dan makanannya.
Firman-Nya: “Terdapat
obat yang menyembuhkan bagi manusia,”. Maksudnya, di dalam madu itu terdapat
obat penyembuh bagi manusia. Sebagian orang yang berbicara tentang thibbun
Nabawi (ilmu kedokteran Nabi) mengatakan, jika Allah mengatakan:
“fiiHisy-syifa’ lin nas”, berarti madu itu menjadi obat bagi segala macam
penyakit, tetapi Dia mengatakan, “fiihii syifa’ linnas”, yang berarti bahwa
madu itu bisa dipergunakan untuk obat penyakit kedinginan, karena madu itu
panas. Penyakit itu selalu diobati dengan lawannya.
Dalam kitab Shahih
al-Bukhari disebutkan dari Ibnu `Abbas, di mana dia bercerita, Rasulullah
bersabda: “Kesembuhan itu ada pada tiga hal, yaitu pada pembekaman, pada minum
madu, atau pembakaran dengan api. Aku melarang umatku dari kayy (pengobatan
dengan cara pembakaran).” .
Imam Abu `Abdullah Muhammad bin Yazid bin Majah al-Qazwaini dalam Sunannya, dari Abdullah bin Mas’ud, dia bercerita, Rasulullah bersabda: “Hendaklah kalian berpegang pada dua penyembuh, yaitu: madu dan al-Qur’an.” Sanad hadits ini adalah jayyid, yang diriwayatkan sendiri oleh Ibnu Majah sebagai hadits marfu’.
Imam Abu `Abdullah Muhammad bin Yazid bin Majah al-Qazwaini dalam Sunannya, dari Abdullah bin Mas’ud, dia bercerita, Rasulullah bersabda: “Hendaklah kalian berpegang pada dua penyembuh, yaitu: madu dan al-Qur’an.” Sanad hadits ini adalah jayyid, yang diriwayatkan sendiri oleh Ibnu Majah sebagai hadits marfu’.
Firman-Nya:
“Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda [kebesaran Rabb]
bagi orang-orang yang memikirkan.” Maksudnya, sesungguhnya pemberian ilham oleh
Allah kepada hewan-hewan yang bertubuh lemah itu untuk berjalan menelusuri
hutan belantara dan mengambil dari seluruh buah-buahan, lalu mengumpulkannya
untuk dibuat sarang dan madu, yang ia merupakan sesuatu yang sangat baik,
adalah tanda-tanda kekuasaan Allah bagi orang-orang yang memikirkan keagungan
yang menciptakannya, menentukannya, menggiringnya, dan yang memperjalankannya.
Surat
An-Nahl ini berjumlah 128 ayat dan merupakan surat makkiyah, keculi tiga ayat
yang terakhir merupakan surat madaniyyah surat An-Nahl diturunkan setelah
Al-kahfi.
Ada sebagaian ulama’ yang berpendapat Suara An-Nahl diberi nama dengan An-Ni’am artinya beberapa nikmat,
karena didalamnya Allah menyebutkan berbagai macam ni’mat untuk
hamba-hamba-Nya.
Tidak salah surat An-Nahl
disebut juga surat An-Ni’am(Nikmat) karena dalam ayat-ayatnya disebutkan
berbagai nikmat Allah SWT yang diturunkan kepada manusia, yaitu air hujan (ayat
65), susu (ayat 66), kurma dan anggur (ayat 67) dan terakhir madu yang
berfungsi sebagai penyembuh bagi manusia (ayat 68-69) dan menurut Al biqa’i,
pembuktian kekuasaan Allah melalui lebah jauh lebih mengagumkan dan istimewa
dibandingkan dengan yang lainnya.
Imam As-Suyuti juga menyatakan
bahwa surah yang terdahulu merupakan pengantar bagi surah
berikutnya. Berarti surah An-Nahl ini merupakan pengantar untuk surah Al-Isra
(Bani Israil). Lebah dipilih oleh Allah untuk menjelaskan keajaiban,
Keistimewaan dan kesempurnaan ciptaan-Nya agar menjadi pengantar untuk
keajaiban perbuatan-Nya dalam peristiwa Isra’ Mi’raj sebagaimana tercantum
dalam QS. Al-Isra’.
Lebah juga dipilih sebagai penjelasan tentang manusia seutuhnya,
khususnya seorang mukmin. Lebah tidak makan kecuali yang baik dan indah seperti
bunga-bunga. Lebah tidak menghasilkan kecuali yang baik dan bermanfaat seperti
madu yang merupakan minuman dengan sejuta khasiat dan manfaat. Lebah tidak
hinggap dan tidak membuat sarang ditempat yang kotor, tapi lebah hinggap dan
membuat sarang ditempat yang bersih dan sehat sehingga madu yang dihasilkannya
sangatlah istimewa. Lebah tidak mengganggu kecuali ada yang mengganggunya dan
jika menyengat, maka sengatannya pun menjadi obat.
B.
Pandangan
sains mengenai al-qur’an surat an-nahl ayat 68-69 tentang keistimewaan lebah.
1.
Lebah madu pembuat sarang yang sempurna
(teknologi canggih)
Para ahli matematika merasa kagum ketika mengetahui
perhitungan lebah yang sangat cermat. Sebuah penelitian yang menakjubkan
tentang lebah madu, lebah madu telah
membuat tempat penyimpanan madu dengan bentuk heksagonal selama jutaan
tahun. Sebuah bentuk penyimpanan yang paling efektif dibandingkan dengan bentuk
geometris lain. Lebah menggunakan bentuk yang memungkinkan mereka menyimpan
madu dalam jumlah maksimal dengan menggunakan material yang paling sedikit.
Ibnu Arabi al-Maliki berkata ”Daripada keajaiban lebah
yang telah diciptakan Allah SWT adalah dengan mengilhamkan kepada lebah supaya
membuat sarangnya yang mana sel-selnya berbentuk segi enam yang bahannya
merupakan campuran antara propolis dengan lilin lebah (wax).
Harun Yahya juga mengatakan bahwa Lebah benar-benar
membuat perhitungan yang tepat pada sudut-sudut heksagonal tersebut yaitu 120
derajat padahal mereka membangun sarang dari sel-sel tempat penyimpanan madu
dari sudut yang berbeda-beda hingga akhirnya mereka bertemu ditengah. Namun
setelah selesai, tidak tampak adanya ketidakserasian ataupun tambal sulam pada
sel-sel yang berbentuk heksagonal tersebut. Manusia tidak mampu membuat
rancangan yang sempurna ini tanpa perhitungan geometris yang sulit dan rumit,
namun lebah dapat melakukannya dengan sangat mudah.
Firman Allah SWT :
Arinya : Dan Rabbmu mewahyukan kepada lebah: Buatlah
sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat yang
dibikin manusia. (QS. An-Nahl, 16:68).
2. Lebah merupakan
penghasil madu dengan sejuta kandungan khasiat
Madu dan lebah memiliki keistimewaan yang luar biasa
sehingga tercantum dalam surat tersendiri di dalam Al-Quran. Kajian khasiat
madu secara ilmiah juga telah diteliti oleh ilmuwan Muslim terkemuka di era
keemasan Islam, yakni Ibnu Sina (890-1037). Bapak kedokteran dunia dan pemikir
muslim agung di abad ke-10 M itu tercatatat sebagai dokter yang mengulas
mengenai khasiat madu dari segi kesehatan dan dunia kedokteran. Hikmah dari surat an-nahl ayat 68-69 ini,
memberitahukan bahwa produk lebah yang dapat dijadikan obat tidak
terbatas hanya pada madu saja. Tetapi juga dapat berupa royal jelly, tepung
sari (bee pollen) dan propolis lebah. Sebagaimana firman Allah SWT dalam
Al-Quran surah An-Nahl ayat 69 :
"Kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam)
buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu). Dari
perut lebah itu keluar minuman yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya
terdapat obat menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu
benar-benar terdapat tanda kebesaran Tuhan bagi orang yang memikirkan."
[QS. An-Nahl : 69].
Dalam ayat ini juga dijelaskan bahwa bahan yang dapat
dijadikan obat penyembuh bagi manusia adalah bahan yang keluar dari perut lebah
dengan bermacam-macam warnanya. Pada ayat tersebut juga tidak menyatakan obat
untuk spesifik penyakit tertentu, dan fakta di lapangan membuktikan bahwa
berbagai penyakit dapat disembuhkan melalui produk perlebahan terutama propolis
lebah..
Bukan hanya
madunya, sengatan lebah juga banyak dipakai untuk therapy penyembuhan berbagai
macam penyakit. Venom (racun lebah) terbukti bermanfaat untuk melancarkan
aliran darah jika disengatkan pada bagian yang tepat pada tubuh manusia.
Madu
tersusun atas beberapa molekul gula seperti glukosa dan fruktosa serta sejumlah
mineral seperti magnesium, kalium, potasium, sodium, klorin, sulfur, besi dan
fosfat. Madu juga mengandung vitamin B1, B2, C, B6 dan B3 yang komposisinya
berubah-ubah sesuai dengan kualitas madu bunga dan serbuk sari yang dikonsumsi
lebah. Di samping itu di dalam madu terdapat pula tembaga, yodium dan seng
dalam jumlah yang kecil, juga beberapa jenis hormon.
Sebagaimana
firman Allah, madu adalah “obat yang menyembuhkan bagi manusia”. Fakta ilmiah
ini telah dibenarkan oleh para ilmuwan yang bertemu pada Konferensi Apikultur
Sedunia (World Apiculture Conference) yang diselenggarakan pada tanggal 20-26
September 1993 di Cina. Dalam konferensi tersebut didiskusikan pengobatan
dengan menggunakan ramuan yang berasal dari madu. Para ilmuwan Amerika
mengatakan bahwa madu, royal jelly, serbuk sari dan propolis (getah lebah)
dapat mengobati berbagai penyakit. Seorang dokter asal Rumania mengatakan bahwa
ia mencoba menggunakan madu untuk mengobati pasien katarak, dan 2002 dari 2094
pasiennya sembuh sama sekali. Para dokter asal Polandia juga mengatakan dalam
konferensi tersebut bahwa getah lebah (bee resin) dapat membantu menyembuhkan
banyak penyakit seperti bawasir, penyakit kulit, penyakit ginekologis dan
berbagai penyakit lainnya.
Di samping itu
dengan memakan madu juga bisa menyembuhkan batuk-batuk yang menganggu dan bisa
mencegah daripada kekejangan pada otot tubuh khususnya pada bagian kaki. Dalam
perubatan tradisional, madu telah dimanfaatkan untuk menahan luka-luka terbakar
pada kulit. Jika diusapkan madu akan dapat mengurangi rasa sakit yang menyengat
dan mencegah pembentukan lepuh (melecur) dan cepat sekali menyembuhkan kawasan
yang terbakar.
3.
Madu memiliki khasiat yang
hampir sama seperti al-qur’an
Madu memiliki manfaat yang sangat besar bagi kehidupan
kita terutama dalam hal menjaga kesehatan. Saking banyaknya manfaat yang
terdapat dalam madu, rasulullah menyebutkan dalam sebuah riwayat bahwa madu
merupakan salah satu dari dua penawar penyakit paling berkhasiat. Sebagaimana
dalam hadits rasulullah SAW
"Ambillah dan pergunakanlah olehmu
sekalian akan dua obat penyembuh yaitu madu dan al-Qur'an." (Hadits
riwayat Ibnu Majah).
Daripada hadits
tersebut ternyata madu mempunyai keistimewaan yang tersendiri baik apabila
dibandingkan dengan al-qur’an atau dengan nilai-nilai utama dalam ilmu
kesehatan.
Persaman antara madu yang dihasilkan oleh madu dengan
Al-Qur’an karim. Madu berasal dari bermacam-macam sari bunga dan dia menjadi
obat bermacam-macam penyakit mansia. Sedangkan Al-Qur’an mengandung inti sari
dari kitab-kita yang telah diturunkan kepada Nabi-nabi zaman dahulu ditambah
dengan ajaran-ajaran yang diperlukan oleh semua bangsa sepanjang masa untuk
mencapai kebahagiaan dunia.
4. Kehidupan lebah hampir mirip dengan manusia
Dari beberapa keterangan diatas ada persamaan pada
manusia dan lebah, seekor lebah diberi kemampuan menjadi hewan penghasil
minuman obat dalam hal lain menghasilkan sebuah kebaikan bagi mahluk yang
lainnya. Sedangkan manusia juga diberikan keistimewaan oleh Allah dengan
memberikan akal fikiran sehingga manusia diberikan alternatif jalan fikir untuk
memilih mana yang baik dan mana yang buruk sehingga menjadikan manusia sebagai
ciptaan Allah yang paling sempurna. Sesuai dengan firman Allah dalam surat
At-tin ayat 04 :
Artinya : sesungguhnya Kami telah menciptakan
manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya
Lebah adalah hewan yang pekerja keras, dia tidak mengenal
lelah dan letih sebelum semuanya selesai. Lebah adalah hewan yang mampu hidup
berkelompok secara damai. Lebah juga mampu tunduk dan patuh pada pemimpinnya.
Lebah adalah hewan pekerja yang bersungguh-sungguh dalam mengerjakan
pekerjaannya, serta tidak mengganggu terhadap ketertiban kelompok.
5. Seluruh unsur dalam tubuh
lebah dapat diambil manfaatnya
Pada diri lebah tak ada satu unsur pun yang tidak
dapat diambil manfaatnya. Air liurnya bermanfaat, debu-debu yang menempel di
kakinya yang harus dibersihkan sebelum memasuki sarang yang dikenal dengan nama
tepung sari juga bermanfaat. Coba bandingkan dengan debu-debu atau kotoran yang
menempel pada alas kaki manusia yang tidak ada gunanya.
Sengat yang ada pada lebah juga sangat bermanfaat
untuk pengobatan seperti untuk pengobatan penyakit nyeri sendi, rheumatik, asam
urat. Dam metode penyembuhan dengan sengat lebah ini memiliki tingkat
penyembuhan penyakit yang hebat dan dahsyat. Sengat yang ditinggalkan lebah
akan bergerak keseluruh jaringan tubuh dan memperbaiki segala kerusakan yang
dijumpai.
6.
Lebah mempunyai cara yang
unik dalam berkominikasi
Aspek lain yang
mengagumkan adalah cara komunikasi antar lebah yang sulit untuk dipercaya.
Setelah menemukan sumber makanan, lebah pemadu yang bertugas mencari bunga
untuk pembuatan madu terbang lurus ke sarangnya. Ia memberitahukan kepada
lebah-lebah yang lain arah sudut dan jarak sumber makanan dari sarang dengan
sebuah tarian khusus. Setelah memperhatikan dengan seksama isyarat gerak dalam
tarian tersebut, akhirnya lebah-lebah yang lainnya mengetahui posisi sumber
makanan tersebut dan mampu menemukannya tanpa kesulitan.
Dari beberapa keterangan diatas penulis dapat menarik benang merahnya bahwa ada
kesamaan antara bukti ilmiah yang ditemukan oleh ilmuan dengan kebenaranya yang
terdapat dalam al-qur’an, hanya saja al-qur’an tidak menyebutkan secara diteal
pembahasan tentang atau kandungan madu. Subhanallah inilah hal luar biasa,
Allah telah memberikan informasi kepada ummatnya lebih dari 14 abad lamanya
BAB IV
PENUTUPAN
A.
Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan-pembahasan
yang telah dibahas sebelumnya, penulis berkesimpulan sebagai berikut:
1.
Dalam tafsir
Ibnu Katsir, lebah memiliki keistimewaan berupa anugerah semacam wahyu. Yang
dimaksud dengan wahyu di sini adalah ilham, petunjuk dan bimbingan bagi lebah,
agar ia menjadikan gunung-gunung sebagai rumah yang menjadi tempat tinggal,
juga pepohonan, serta tempat-tempat yang dibuat oleh manusia. Kemudian
lebah-lebah itu membuat rumah-rumahnya dengan penuh ketekunan dalam menyusun
dan menatanya, di mana tidak ada satu bagian pun yang rusak sehingga
menghasilkan produk yang sangat besar khasiatnya berupa madu yang
bermacam-macam warnanya.
2.
Dalam ilmu
Sains, lebah memiliki banyak keistimewaan, diantaranya:
a.
Lebah madu pembuat sarang yang sempurna (Rancangan
teknologi canggih).
b. Lebah merupakan penghasil madu dengan sejuta kandungan
khasiat.
c. Kehidupan lebah
hampir mirip dengan manusia.
d. Seluruh unsur
dalam tubuh lebah dapat diambil manfaatnya.
e. Kehidupan Lebah
diibaratkan seperti seorang mukmin.
f. Lebah mempunyai
cara yang unik dalam berkominikasi.
B.
Saran
1. Pada
dasarnya, Allah SWT menciptakan makhluknya bukan tanpa sebab. Tapi Allah SWT
menciptakan makhluknya pasti memiliki manfaat yang besar, dan tentu manfaat itu
untuk kepentingan manusia. Kita sebagai umat islam harus yakin bahwa manfaat
yang dimaksud Allah pada setiap ciptaannya tentu saja bukan hanya manfaat
berupa sesuatu yang bisa dinikmati secara indrawi saja, akan tetapi manfaat yang berbentuk
i’tibar(pelajaran) yang tentu saja lebih besar dan tak kalah pentingnya bagi
manusia.
2.
Diantara
sekian banyak hewan, lebah merupakan hewan kecil yang namanya diabadikan oleh
Allah SWT sebagai nama surat dalam Al-Quran yakni surat An-Nahl. Kita harus
yakin meskipun lebah berukuran kecil, tapi Allah SWT tidak serta merta
menjadikan lebah sebagai nama Surat kalau lebah tersebut tidak memiliki
keistimewaan.
3.
Sebagai
umat islam, kita harus berusaha untuk bangkit kembali dengan cara mempelajari
berbagai ilmu pengetahuan dengan sungguh-sungguh serta mengaplikasikannya dalam
kehidupan sehari-hari karena masih sangat banyak sekali ilmu-ilmu Allah yang
masih belum kita ketahui.
DAFTAR PUSTAKA
sumber:
https://notes/azhar-deagle/5-sifat-lebah-sebagai-pedoman-hidup-sang-pekerja-keras/10200753301266157
Basyier, Abu Umar. 2011. Kedokteran
Nabi. Surabaya:Shafa Publika
Ar-rifa’I, Mohamamd Nasib. 1999. Tafsit Ibnu Katsir. Jakarta : Gema
Insani
Depag RI. 1992. Al-Qur’an Terjemah. Semarang
: CV As-Syifa
Mahali, A. Mujab. 2002. Asbabun Nuzul
Studi Pendalaman Al-Qur”An. Jakarta : PT Grasindo Persada
Yusuf. Ahmad Muhammad. 2009. Ensklopedi Tematis Ayat Al-Qur’an dan
Hadits, Panduang Praktis Menemukan Ayat Al-Qur’an dan Hadits. Widya Cahaya.
Yahya
, Harun. 2003. Al-Qur’an dan Sain. Jakarta : Global Cipta Publishing.
Yahya
, Harun. 2003. Beberapa Rahasia Al-Qur’an. Jakarta : Global Cipta Publishing.
http://colehidayat.blogspot.com/2011/04/lebah-madu.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar